Beberapa waktu sempat muncul larangan mengadakan pemotongan hewan
kurban di sekolah-sekolah di sebuah kota dengan pemimpin kafir di negeri ini.
Dengan alasan macam-macam yang terkesan dibuat-buat, seperti bisa menularkan
penyakit pada anak dan sebagainya. Larangan itu menimbulkan reaksi keras ummat
Islam dan akhirnya dicabut. Toh sebenarnya sudah sejak dari dulu hal itu
dilakukan di sekolah-sekolah tanpa menimbulkan efek negatif malah dampak
positif yang terjadi, seperti meningkatkan kepedulian siswa (anak) pada
sesamanya, juga syiar Islam yang kian marak di sekolah. Namun tetap saja
orang-orang kafir benci dan berniat memadamkannya. Nah...bagaimana sebenarnya
mendidik anak-anak dengan ibadah kurban ??
Ayah bunda yang dimuliakan Allah… sebentar lagi
Hari Raya Idul Adha akan tiba. Salah satu rangkaian penting dari ibadah di hari
raya ini adalah ritual penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan qurban
tersebut, bukanlah peristiwa pembunuhan. Sangat jauh berbeda antara
penyembelihan dan pembunuhan. Pembunuhan adalah perbuatan kriminal dan
peyembelihan qurban adalah peristiwa ibadah. Oleh karena itu, dalam perbuatan
penyembelihan qurban, harus mengikuti ketentuan dan syarat yang
berlaku. Diantaranya, hewan qurban yang akan disembelih harus
diperlakukan dengan baik, bukan disakiti.
Menyaksikan proses penyembelihan hewan korban,
terutama bagi anak-anak, hendahlah diberikan pendampingan dan informasi yang
baik dan benar. Itulah mengapa anak-anak perlu mendapat pendidikan agama
semenjak kecil agar mengetahui latar belakang tentang peristiwa qurban ini. Inilah
yang harusnya menjadi tanggung jawab orangtua dan guru-guru untuk
mengajarkannya kepada mereka.
Jika salah dalam memberikan informasi atau
membiarkan anak-anak menyaksikan proses peyembelihan ini tanpa pemahaman yang
benar, boleh jadi akan meninggalkan kesan yang salah pada diri anak. Anak-anak
akan menganggap bahwa terjadi tindak sadis kepada hewan yakni dengan
menyembelihnya atau berbuat sadis kepada hewan adalah tindakan yang boleh-boleh
saja.
Jika kesalah pahaman ini terjadi tentu akan
berbahaya. Bahkan jika dibiarkan maka akan meninggalkan trauma pada jiwa anak.
Dampaknya, anak-anak bisa mengalami rasa ketakutan yang dalam terhadap
penyembelihan hewan atau malah sebaliknya bertindak sadis diluar batas yang
seharusnya.
Maka ada beberapa tips yang perlu diberikan
kepada anak-anak ketika mereka terlibat dalam acara penyembelihan hewan kurban.
Hingga dampak negatif dapat dihindari, bahkan sebaliknya semangat berkurban
mereka akan tumbuh.
Pertama, Ajarkan anak pengetahuan
tentang kisah Nabi Ibrahim as. dan putranya Nabi Ismail as. dalam peristiwa
qurban.
Ceritakan pada putra-putri kita bahwa Nabi Ibrahim membutuhkan waktu sangat
lama untuk memiliki seorang anak. Sampai akhirnya Nabi Ibrahim dikaruniai putra
yang diberinya nama Ismail. Nabi Ibrahim sangat mencintai Ismail, anaknya yang
amat shaleh dan patuh. Namun kemudian Allah mengujinya, Nabi Ibrahim diminta
Allah untuk menyembelih Ismail, putra yang telah dinantinya puluhan tahun itu. Apakah
Allah jahat? Tentu tidak! Sebenarnya Allah sudah menyiapkan seekor biri-biri
besar untuk menggantikan posisi Ismail jika Nabi Ibrahim lulus tes ujian ini. Dan
benar saja, sang Nabiyullah tersebut tak ada keraguan sama sekali dalam
menunaikan perintah Allah, ia rela kurbankan anaknya untuk buktikan cintanya
pada Allah lebih besar daripada ke Ismail. Allaahuakbar! Itulah artinya
berkurban, mengorbankan sesuatu yang dicintai untuk membuktikan kesungguhan
pada Allah. Ini yang harus diceritakan pada anak-anak kita.
Kedua, Ajak
anak terlihat dalam proses penyembelihan kurban, tidak hanya ketika menyembelih
namun juga proses sebelumnya ketika memilih dan memelihara hewan pilihan
tersebut. Libatkan anak sejak awal. Ajak mereka
melihat kita memilih hewan qurban. Kita bisa memberi penjelasan kenapa hewan
tersebut yang dipilih. Karena tidak ada cacat, sehat, cukup umur dan
sebagainya. Kemudian beri pengertian pada anak, bahwa hewan tersebut merasa
bahagia karena terpilih menjadi hewan yang akan digunakan manusia untuk
beribadah. Sebab tidak semua hewan mendapat kesempatan istimewa seperti itu.
Jangan lupa ajak pula anak-anak memberi makan hewan-hewan qurban. Ajari anak
agar menyayangi hewan. Bahwa hewan qurban harus merasa nyaman dan bahagia sebelum dikurbankan.
Ketiga, Saat proses penyembelihan
hewan qurban. Ajak
anak ke tempat penyembelihan hewan qurban dan bergabung dengan anak-anak
lainnya yang gembira menyaksikan proses penyembelihan qurban. Untuk melatih
keberanian anak, ajak ia mendekati, membelai dan memberi makan hewan
qurban. Izinkan anak menuntun hewan qurban milik keluarga ke lokasi
penyembelihan. Jika anak tersebut termasuk anak yang takut melihat darah,
jangan paksakan ia ikut melihat proses penyembelihan. Jawablah semua pertanyaan
anak dengan benar sesuai dengan kemampuan pikirannya mencerna jawaban. Jangan
membohongi atau mengalihkan atau melarang anak bertanya. Terakhir jika anak memang
belum siap secara mental maka biarkan ia menjauh dan tidak memaksanya
menyaksikan penyembelihan qurban ini.
Keempat.
Libatkan anak untuk ikut mebagikan daging qurban yang sudah dimasukkan ke dalam
kantong-kantong. Beri penjelasan bahwa itu
adalah daging dari kambing atau sapi tadi, dan akan dibagi-bagikan kepada
orang-orang. Supaya semua orang bisa merasakan enaknya memakan daging. Kita harus mampu mengasah kecerdasan emosi atau empati sosial
anak, dan melatih kepekaan mereka. Anak dari keluarga mampu, akan lebih berat
berempati kalau tidak sering diperlihatkan keadaan kekurangan keluarga yang
kurang mampu.Dengan begitu mereka akan mau berbagi.
Semoga anak-anak kita mempu memahami dan
terhindar dari salah persepsi tentang ibadah qurban ini. Aamiin.
(EAF...dari
berbagai sumber)
Bet365 India | Review, Ratings, & Welcome Bonus - Thakasino
BalasHapusWe review Bet365 India and also Bet365 bonus codes, bonus bet365 conditions, fun88 soikeotot bet365 welcome offer and 우리카지노 계열사 bet365 mobile app. Rating: 5 · Review by Thakasino